– Pada masa presiden ketiga : Thomas Jeferson (1801-1809) melakukan konsolidasi ke dalam negeri dan hubungan luar negeri. Terbukti berhasilnya memiki daerah Lousiana yang sebelumnya dimiliki Spanyol dengan harga 60 juta dan juga New Orleans.
– Pada masa preseiden keempat: James Madison (1809-1817), belum melakukan hubungan dengan Inggris dan Perancis sampai tahun 1880. Kebijakan ini berdampak terhadap sikap permusuhan kedua Negara tersebut. Terbukti antara tahun 1812-1814 terhadi perang Perdagangan. Perang ini dimenagkan oleh AS dan memunculkan tokoh perdamaian Anrew Jackson.
– Pasca perang perniagaan, gagasan-gagasan bidang politik dan perencanaan pembangunan AS semakin berkembang. Di antara tokoh-tokoh pemikir politik itu ialah Daniel Witaber, John C. Calbonn, Henry Clay, dan Thomas Banton. Hal yang sangat penting dari kehadiran para pemikir tersebut yakni walaupun terjadi perbedaan pendapat dalam merencanakan pembangunan AS namun tetap bersatu.
– Pada masa presiden kelimaL James Monroe (1817-1825). Kebijakan dalam dan luar negeri semakin baik. Salah satu kebijakannya politik luar negerinya yang terkenal yakni “Doktrin Monroe” (1823). Isinya: (1) dunia baru ditutup untuk kolonisasi; (2) politik AS berbeda dengan Negara-negara Eropa; (3) Amerika tidak akan ikut campur tangan dengan koloni Negara Eropa. Inti doktrin ini adalah: “Amerika is for Amerika” atau bangsa lain tidak perlu ikut campur urusan AS, termasuk Amerika Latin, begitu pula sebaliknya.
– Tahun 1820 muncul Persetujuan Missaouri, yakni persatuan bagian selatan dengan uni, terutama Negara bagian selatan yang memberlakukan perbudakan, karena di AS tidak diizinkan perbudakan. Isi Persetujuan Missouri yakni (1) daerah Missouri diusulkan sebagai Negara bagian diperbolehkan masuknya sebagian budak; (2) keadaan budak dianggap sebagai beban Negara; (3) melarang semua sisa perbudakan di bagian utara Lousiana.
– Daerah utara AS berkembang menjadi daerah industry, sedangkan bagian Selatan agraris (pertanian dan perkebunan), mis: kapas yg diekspor ke Eropa. Para pekerja perkebunan dibutuhkan orang-orang yang kuat dan tahan akan terik panas. Sementara, orang2 Indian tidak terbiasa dengan pekerjaan tsb, akhirnya mereka mimilih bekerja sebagaimana tradisi nenek moyangnya, yakni pemburu dan hidup dalam kelompok2 mereka di pedalaman. Hal ini juga berpengaruh terhadap perkembangan komunitas orang-orang negro sebagian budak di AS yang didatangkan dari Afrika. Budak2 negro tsb diburu dan dijualbelikan oleh orang2 INggris. Pada abad ke-18 sekitar 400.000 negro tiap tahun diangkut INggris ke AS dengan cara memaksa dan kasar.
Soal:
Jelaskan proses munculnya Black American di AS? Dan Mengapa Indian (suku Asli Amerika) lebih suka bertahan di daerah pedalaman ketimbang ke luar berbaur dengan bangsa-bangsa pendatang di AS? Bagaimana pendapat anda, ketika masyarakat AS menerima para budak negro dari Afrika yang diperoleh dari hasil pemaksaan Inggris,Belanda, dll., kaitannya dengan AS sebagai pelopor dan pejuang HAM?
32 komentar
Comments feed for this article
Mei 15, 2009 pada 4:27 am
nurhamidah
Black american adalah warga negara amerika serikat yang memiliki asal dari kulit hitam yakni dari populasi afrika.
berawal dari wilayah amerika bagian selatan yang berkembang negara2 bagian agraris dengan sistem pertanian dan perkebunan terutama penanaman kapas yang menjadi bahan ekspor amerika serikat ke eropa.
karena memakai pola pertanian da perkebunan yang semakin luas sehingga mereka memerlukan tenaga kerja yang kuat dan tahan terik matahari mengingat mereka sendiri tidak sanggup mengerjakannya sehingga mereka memerlukan tenaga kerja yang berkulit hitam yakni bangsa afrika.
bangsa afrika diperjualbelikan sebagai budak,mereka melakukan hubungan seksual nonconsensual yakni pemerkosaan yang berlangsung antara pemilik budak dan diperbudak.
dan kemudian pada peningkatan kapasitas masyarakat kulit hitam,hampir semua orang bebas dari perbudakkan meskipun dengan keadaan kehidupan mereka yang miskin dan hanya mampu memperoleh beberapa lahan untuk peternakan sendiri dan mereka juga mempelajari seni mekanis atau perdagangan.meskipun populasi mereka kini bisa dibilang besar juga setara dengan bangsa yg berkulit putih tapi mereka masih tetap ada yang dipandang rendah oleh bangsa berkulit putih.
Suku asli amerika yakni indian mereka lebih suka bertahan didaerah pedalaman ketimbang ke luar berbaur dengan bangsa2 pendatang di amerika serikat hal ini dikarenakan mereka lebih senang hidup berkelompok dengan suku mereka sendiri tanpa berbaur dengan yang lain berbaur bisa saja terjadi konflik.mereka hidup dengan sederhana dan nyaman di pedalaman yang mereka huni.
menurut saya,yang namanya budak pasti tidak jauh dari kesan kerja yang dipaksa oleh majikanya yaitu tuan budak tersebut juga terkadang bukannya dapat upah tambahan sebagai hasil kerja malah mereka dapat penyiksaan dan tidak mendapat upah sama sekali,apalagi yang terjadi pada orang negro yang menjadi budak di amerika sampai2 di perjualbelikan yakni perdagangan manusia.
Paris merupakkan konsep sebuah negara demokrasi modern dikembangkan,wacana yang berkembang ternyata juga mempengaruhi lapisan elite dari amerika yang kerap berkunjung ke paris dengan begitu amerika serikat sebagai pelopor dan pejuang HAM.
Mei 16, 2009 pada 11:46 am
MARISA DM
proses munculnya black american karna keadaan negara bagian seluruhnya cukup bannyak dan keadaan amerika serikat cukup luas sehingga bagian utara amerika serkat menjadi daerah industri dan selatan berkembang negara bagian agraris yang menggunakan sistem pertanian dan perkebunan. apalagi penanaman kapas yang menjadi bahan ekspor AS ke EROPA. bahkan bagian selatan memakai pola pertanian dan perkebunan yang semakin luas, maka memerlukan tenaga kerja yang kuat dan tahan terik matahari dan parapekerja tersebut dilakukan oleh orang-orang. karena orang-orang negro ini memiluki fisik yang kuat dan kebanyakan dari mereka dijadikan budak. indian (suku api aerika) lebih suka bertahan didaerah pedelaman ketimbang keluar berbaur dengan bangsa pendatang di AS karena mereka memakai pola pertanian dan perkebunan yang semakin luas maka memerlukan tenaga kerja yang kuat dan tahan dari terik matahari, sedangkan orang kulit putih tidak semuanya mampu mengerjakan kebun dan areal pertanian mereka apalagi orang indian adalah sebagai masyarakat tradisional yang sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka di dalam pedalaman As.
menurut saya memang orang-orang negro sebagai budak belian yang harus patuh pada tuan-tuan pemilik perkebunan dan pertanian orang-orang As yang berkulit putih tetapi para budak negro juga berhak atas hak asasinya walau mereka sebagai budak yang dibeli. namun mereka tidak boleh ditindas dan harus diberi wewenang sebab mereka juga warga negara AS. apalagi As sebagai pelopor pejuang bangsa yang harus melindungi bangsanya dan memberikan hak dan kekuasaan kepadanya. tidak ada namanya perbandingan ataupun perbedaan suku kulit, baik putih maupun hitam. mereka sama saja bangsa yang memiliki negara. hanya saja mereka budak yang hanya bisa diperjual belikan tetapi AS tidak berhak memaksa ataupun menyiksa mereka.
MARISA DM. Reg 07
Mei 18, 2009 pada 12:27 pm
sopiyatun
proses munculnya black Amerikan ialah karena adanya negara-negara yang memberlakukan perbudakan.black Amerikan adalah orang-orang kulit hitam Asli Afrika yang tinggal di Amerika. Berawal dari wilayah amerika bagian selatan yang berkembang negara2 bagian agraris dengan sistem pertanian dan perkebunan terutama penanaman kapas yang menjadi bahan ekspor amerika serikat ke eropa. sedangkan yang dicari Para pekerja perkebunan dibutuhkan orang-orang yang kuat dan tahan akan terik panas matahari.menurut mereka orang- orang kulit hitam yang cocok untuk diperkerjakan sebagai buruh pertanian maupun perkebunan, akhirnya Budak2 negro tsb diburu dan dijualbelikan oleh orang2 INggris.
karena orang2 Indian tidak terbiasa dengan kehidupan yang keras seperti pekerjaan bangsa kulit hitam, akhirnya mereka mimilih bekerja sebagaimana tradisi nenek moyangnya, yakni pemburu dan hidup dalam kelompok2 mereka di pedalaman.
Menurut saya ,budak adalah orang yang disuruh kerja paksa oleh majikanya yaitu tuan budak yang dikasih upah sangat murah terkadang bukannya dapat upah tambahan sebagai hasil kerja, malah mereka dapat penyiksaan dan tidak mendapat upah sama sekali,kalau yang terjadi pada orang negro ini mereka diperjualbelikan untuk bekerja karena mereka kulit hitam yang diAkui sangat kuat oleh terik matahari.maka dari itu Inggris, belanda dll memburu mereka.Paris merupakkan konsep sebuah negara demokrasi modern dikembangkan,wacana yang berkembang ternyata juga mempengaruhi lapisan elite dari amerika yang kerap berkunjung ke paris dengan begitu amerika serikat sebagai pelopor dan pejuang HAM.
Mei 19, 2009 pada 3:18 pm
Rista Budi Asih
Kedatangan bangsa kulit hitam dikarenakan keperluan warga amerika sebelah selatan,dimana di bagian selatan amerika memiliki iklim yang tropis dan subtropis sehingga cocok buat pertanian dan perkebunan. dilain pihak orang kulit putih (warga amerika) tidak semuanya mampu mengelola kebun dan areal pertanian mereka, oleh karena itu para pengusaha memerlukan tenaga kerja baru yang bisa diharapkan membantu usaha mereka. dipilihlah orang negro (afrika) dengan cara membeli mereka dari inggris,karena saat itu inggris yang memperjualbelikan negro-negro afrika tersebut. dengan alasan keadaan fisik orang negro yang kuat, tahan terhadap cuaca terik dan tidak bersahabat sangat cocok dengan areal pertanian,perkebunan bahkan peternakan.
orang orang indian lebih memilih bermukim di daerah pedalaman dikarenakan mereka lebih suka tinggal dalam tradisi mereka sebagai masyarakat tradisional. sebagai pemburu dan hidup dalam berkelompok.
menurut saya terlepas dari bagaimana AS memperlakukan budak,dalam permasalahan perbudakan tidak bisa menyalahkan satu pihak saja (AS), saya lebih memandangnya dari segi kenapa Inggris tega menjual manusia yang notabene sama/sederajat. dikarenakan inggris sebagai penyedia dagangan itu maka AS membelinya karena memang memerlukan tenaga kerja orang negro yang sesuai dengan kondisi alam amerika (selatan). jadi inggrislah yang patut dibicarakan dalam masalah ini,karena inggris yang menyematkan “for sell” buat orang-orang negro.
Mei 20, 2009 pada 2:41 am
M.Faried Syuhada
Proses masuknya Black American di AS adalah mereka dulunya merupakan orang-orang negro di datangkan dari afrika, budak-budak tersebut di buru dan diperjual belikan oleh orang-orang inggris dan pada abad ke-18 sekitar 400.000 negro tiap tahunnya di angkut dari inngris ke AS dengan cara memaksa dan kasar dan di tambah lagi dengan adanya “Persetujuan Missaouri” pada tahun 1820 tentang pemberlakuan budak, salah satu isi perjanjianya adalah daerah Missouri diusulkan sebagai Negara bagian diperbolehkan masuknya sebagian budak.
Indian lebih suka bertahan di daerah pedalaman ketimbang ke luar berbaur dengan bangsa-bangsa pendatang di AS karena mereka orang2 Indian tidak terbiasa dengan pekerjaan di bawah terik panas matahari, oleh karena itu mereka mimilih bekerja sebagaimana tradisi nenek moyangnya, yakni pemburu dan hidup dalam kelompok2 mereka di pedalaman.
Menurut saya ketika masyarakat AS menerima paara budak negro dari afrika di AS budak-budak tersebut di pekerjakan sebagai pekerja kasar mereka hanya di jadikan budak oleh orang-orang amerika kulit putih, dan para budak ini sering di lecehkan oleh orang-orang AS, dan menyebabkan timbulnya Rasisme di dalam Negara AS dikatkan denga AS sebagai pelopor dan pejuang HAM ini sangat bertentangan dengan apa yg selama ini diprjuangkan oleh AS yaitu mreka mengaku sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi HAM kenyataanya mereka sendirilah yang sering melanggar HAM di buktikan dengan adnya perbudakan orang kulit hitam yang dilakukan oleh orang AS sendiri.
Mei 20, 2009 pada 2:52 am
Sriathin Maridah Amin
Proses munculnya Black Amerikan di AS yaitu, warga Amerika Serikat yang memiliki asal- usul dari kulit hitam yakni dari populasi Afrika. Pada awalnya mereka berasal dari sebuah wilayah di Amerika bagian selatan dengan sistem agraris (Pertanian) dan perkebunan kapas yang menjadi bahan ekspor. Karena pertanian dan perkebunan yang semakin luas serta mengalami perkembangan, ini menyebabkan mereka memerlukan tenaga kerja yang lebih kuat seperti tenaga kerja berkulit hitam bangsa Afrika.
Indian (suku asli Amerika) lebih suka bertahan didaerah pedalaman ketimbang keluar berbaur dengan bangsa2 pendatang di AS dikarenakan mereka menggunakan sistem pertanian dan perkebunan mereka juga orang- orang yang tidak terbiasa dengan kehidupan yang agak keras seperti para pekerja bangsa kulit hitam, akhirnya mereka memilih untuk bekerja didaerah pedalaman dengan berburu dan hidup bersama kelompok mereka.
Pendapat saya ketika masyarakat AS menerima para budak Negro dari Afrika yang diperoleh dari hasil pemaksaan Inggris, Belanda, dll, yang berkaitan dengan AS sebagai pelopor dan pejuang HAM ialah budak sebagai orang yang diperintah dan juga sebagai pesuruh/ pekerja paksa. Terkadang pun mereka mendapat penyiksaan dan upah mereka tidak dibayar. walaupun begitu sesungguhnya mereka tidak boleh disepelekan atau ditindas, tetapi mereka harus diberi hak- hak yang melindungi dari Amerika sebagai pelopor serta pejuang HAM.
Mei 20, 2009 pada 3:21 am
Muhammad Zainullah
Proses masuknya Black American di AS adalah mereka dulunya merupakan orang-orang negro yang ada di Afrika. Budak2 negro tersebut diburu dan dijualbelikan oleh orang-orang Inggris. Pada abad ke-18 sekitar 400.000 negro tiap tahun diangkut INggris ke AS dengan cara memaksa dan kasar. Mereka telah membawa orang-orang Afrika ke Amerika untuk bekerja di perkebunan-perkebunan dan orang-orang Cina untuk membangun rel-rel kereta api mereka.
Pendatang-pendatang kulit putih secara sistematis menghalau orang-orang Indian, membunuh pejuang-pejuang mereka, mencaplok tanah-tanah mereka, dan mengasingkan suku-suku mereka dan pada saat dibutuhkannya tenaga kerja di daerah amerika yang telah menjadi negara industri seperti bekerja diperkebunan dibutuhkan orang-orang yang kuat dan tahan akan terik panas. Sementara, orang2 Indian tidak terbiasa dengan pekerjaan tsb, akhirnya mereka mimilih bekerja sebagaimana tradisi nenek moyangnya, yakni pemburu dan hidup dalam kelompok2 mereka di pedalaman.
Menurut saya ketika masyarakat AS menerima para budak negro dari Afrika yang diperoleh dari hasil pemaksaan Inggris,Belanda, dll. Padahal di Amerika sudah ada Undang-undang Dasar mereka yaitu melindungi perbudakan, dan undang-undang mereka mengadakan perbedaan-perbedaan atas dasar ras. Walaupun mereka akhirnya membebaskan para budak, mereka berkomplot untuk menjadikan orang-orang yang dibebaskan itu warga negara kelas tiga. Tapi pada kenyataaanya mereka para budak tidak mendapatkan hek kebebasannya sebagaimana yang sudah dalam Undang Undang Dasar . Sedangkan mereka adalah pelopor dan pejuang HAM ini sangat bertentangan dengan apa yg selama ini diprjuangkan oleh AS yaitu mreka mengaku sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi HAM kenyataanya mereka sendirilah yang sering melanggar HAM di buktikan dengan adnya perbudakan orang kulit hitam yang dilakukan oleh orang AS sendiri.
Mei 20, 2009 pada 3:33 am
rayeska noor
proses munculnya black american yaitu Banyak orang tahu rakyat kulit hitam AS nenek moyang mereka merupakan para budak yang diangkut dari benua Afrika untuk dipekerjakan diladang-ladang kapas dan tanaman lainnya di negara-negara bagian selatan Amerika.karena orang kulit putih membutuh kan tenaga kerja yang kuat dengan alasan itulah orang kulit hitam dari benua amerika diburu dan kemudian dikirim ke amerika untuk diperkerjakan. Tidak semua orang kulit hitam AS keturunan budak, dan tidak semua orang putih AS setuju perbudakan. ketidaksetujuan sebagian rakyat as akan perbudakndan lainya bersikeras tetap menerapkan berubah menjadi konflik besar yang menjelma menjadi perang saudara terkenal (Civil War) di pertengahan abad ke-19. Setelah perang selesai, Kongres AS mengamendemenkan konstitusi mereka memberikan status kewarganegaraan bagi para mantan budak. Tapi hak mereka tidak sama dengan warga negara kulit putih lainnya.
suku indian bertahan di pedalaman ketimbang berbaur dengan bangsa pendatang karena lebih suka berburu memancing dan bertani. dan mengikuti tradisi nenek moyang dan hidup berkelompok dan disisi lain adanya Pemukiman Eropa secara bertahap mendesak Suku-suku Indian ke barat dan barat daya Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah Amerika Serikat yang berusaha menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum Indian dipindahkan ke reservat, daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak orang Indian masih hidup di sana dengan alasn itulah para indian tidak mau berbaur dengan para bangsa bangsa pendatang
pendapat saya ketika masyarakat amerika menerima para budak negro dari afrika yang diproleh dari hasil pemaksaan inggris , belanda yang berkaitan dengan AS sebagai pelopor dan pejuang HAM ialah budak sebagai orang yang diperintah dan juga sebagai pesuruh/ pekerja paksa. serta mereka mendapat penyiksaan ,di perkosa dan upah mereka tidak dibayar.AS sebagai pelopor dan pejuang HAM ini sangat bertentangan dengan apa yg selama ini diprjuangkan oleh AS yaitu mreka mengaku sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi HAM kenyataanya mereka sendirilah yang sering melanggar HAM di buktikan dengan adnya perbudakan orang kulit hitam yang dilakukan oleh orang AS sendiri.
Mei 20, 2009 pada 3:34 am
FITRIANI
Black American merupakan orang-orang asli Afrika berkulit hitam yang tinggal di Amerika.Proses munculnya Black American di Amerika Serikat berawal dari persetujuan Missouri,yakni persatuan bagian selatan dalam Uni yang memberlakukan perbudakan.Namun bagian utara AS menentang adanya pemberlakuan izin perbudakan.Keadaan Geografis AS sangat luas terutama dikawasan Utara AS berkembang menjadi daerah industri,sedangkan di bagian Selatan berkembang Negara-negara bagian Agraris dengan system pertanian dan perkebunan,terutama penanaman kapas yang menjadi bahan ekspor di AS ke Eropa
Indian (suku asli Amerika) lebih suka bertahan di daerah pedalaman ketimbang berbaur dengan bangsa-bangsa pendatang di AS karena orang Indian lebih suka tinggal dalam tradisi mereka sebagai masyarakat tradisional yaitu sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka di daerah pedalaman AS di bagian Selatan. Pada bagian Selatan ini memakai pola pertanian dan perkebunn yang semakin luas, dan memerlukan tenaga kerja yang kuat seperti tahan terik matahari.
Menurut saya mengenai masyarakat AS ketika mereka menerima para budak di Negro di Afrika adalah budak-budak negro tersebut didatangkan dari Afrika dengan cara diburu dan diperjualbelikan oleh pedagang Inggris dan di bawa ke Amerika untuk dijual kembali kepada pengusaha-pengusaha perkebunan dan pertanian di daerah Selatan AS. Memang orang-orang negro sebagai budak belian yang harus patuh pada tuan-tuan pemilik perkebunan dan pertanian mereka diperlakukan sangat kasar dan dipekerjakan secara paksa oleh tuan pemilik tanah. Kaitannya dengan AS sebagai pelapor dan pejuang HAM adalah seharusnya AS bisa mengatasi masalah perbudakan bagi orang-orang negro yang didatangkan untuk bekerja di AS.perbudakan tersebut memang tidak bisa dihindari cuma cara pemberlakuan terhadap budak-budak tersebut harus manusiawi
Mei 20, 2009 pada 3:37 am
Adi Sutrisno
Munculnya Black American di Amerika Serikat dikarenakan AS yang berasal dari kulit hitam yaitu dari populasi Afrika, pada awalnya mereka berasal dari Amerika bagian selatan Amerika dengan sistem agraris(pertanan dan perkebunan kapas yang menjadi barang ekspor.
Karena pertanian dan perkebunan yang semakin luas dan terus mengalami pertumbuhan ini menyebabkan mereka membutuhkan tenaga kerja yang kuat yakni, tenaga kerja berkulit hitam dari bangsa Afrika.
Indian lebih suka bertahan di daerah pedalaman dari pada bergabung dengan bangsa-bangsa pendatang di AS karena memggunakan sistem pertanian dan perkebunan dan juga orang Indian tidak biasa dengan kehidupan yang keras. Seperti para pekerja berkulit hitam, dan akhirnya mereka memilih berburu dan hidup dengan kelompok mereka.
Menurut saya ketika masyarakat AS menerima paara budak negro dari afrika di AS budak-budak tersebut di pekerjakan sebagai pekerja kasar mereka hanya di jadikan budak oleh orang-orang amerika kulit putih, dan para budak ini sering di lecehkan oleh orang-orang AS, dan menyebabkan timbulnya Rasisme di dalam Negara AS dikatkan denga AS sebagai pelopor dan pejuang HAM ini sangat bertentangan dengan apa yg selama ini diprjuangkan oleh AS yaitu mreka mengaku sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi HAM kenyataanya mereka sendirilah yang sering melanggar HAM di buktikan dengan adnya perbudakan orang kulit hitam yang dilakukan oleh orang AS sendiri.
Mei 20, 2009 pada 3:49 am
Dodi suryadi
Black america adalah orang -orang kulit hitam asli afrika yang tinggal di amerika.munculnya orang kulit hitam di amerika ini di sebabkan ketika perdagangan budak mulai berkembang di negara -negara eropa dan amerika.mereka di manfaatkan orang kulit hitam di afrika karena mereka mengaggap bangsa kulit hitam adalah ras yang kuat namun inferior sehingga cocok untuk mengerjakan pekerjaan kasar dan mereka harus tunduk pada perintah,dalam hal ini negara -negara yang menggunakan sistem perbudakan ini mempekerjakannya dalam bidang agrarris(perkebunan dan pertanian).karena pada saat itu bangsa eropa dan amerika memakai hasil dari agraris tersebut untuk industri dan bahan makanan.
orang orang indian lebih memilih bermukim di daerah pedalaman dikarenakan suku indian pada saat itu lebih memakai tradisi nenek moyang mereka yang hidup dan bertahan di pedalaman hutan.di samping itu kedatangan para koloni dari eropa pada saat itu juga mempengaruhi kedudukan bangsa indian karena sering terjadi konflik sehigga meggeserkan wilayah dan demi keamanan mereka lebih bertahan hidup di pedalaman.
menurut saya masyarakat AS menerima bangsa kulit hitam tersebut hanya sebagai budak yang di pekerjakan secara kasar dan mereka sering mendapat perlakuan kasar dan mendapat pelecahan sehingga menimbulkan rasissme pada saat itu yang di kaitkan antara bangsa kulit putih dan kulit hitam.Hal ini bertolak belakang dengan AS yang menjadi pelopor dan pejuang HAM,Dimana AS menagkui sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Mei 20, 2009 pada 4:02 am
ASTUTI
Black American merupakan orang-orang asli Afrika berkulit hitam yang tinggal di Amerika.Proses munculnya Black American di Amerika Serikat berawal dari pemberlakuan budak-budak di Negara bagian selatan Amerika sedangkan di utara AS tidak setuju dengan adanya perbudakan karena budak tersebut sebagai beban negara.Keadaan Geografis AS sangat luas terutama dikawasan Utara AS berkembang menjadi daerah industri, sedangkan di bagian Selatan berkembang Negara-negara bagian Agraris dengan system pertanian dan perkebunan,terutama penanaman kapas yang menjadi bahan ekspor di AS ke Eropa
Pada bagian selatan mereka memakai pola pertanian dan perkebunan yang semkin luas maka memerlukan tenaga kerja yang kuat dan tahan terik matahari sedangkan orang kulit putih tidak semuanya mampu mengerjakan kebun dan areal pertanian mereka demikian dengan orang Indian lebih suka tinggal dalam tradisi sebagai masyarakat tradisional sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompokmmereka sendiri di daerah pedalaman AS di bagian Selatan.
Menurut saya mengenai masyarakat AS ketika mereka menerima para budak Negro di Afrika adalah para budak tersebut dituntut untuk bekerja keras dan tahan panas terik matahari karena mereka terikat dengan tuan pemilik dan tidak bisa lari.Apabila ada yang melarikan diri maka mereka akan dikejar oleh penjaga-penjaga budak dan dihukum kurungan, dicambuk. Kaitannya sangat bertolak belakang dengan kenyataan bahwa AS menjadi pelopor HAM
Mei 20, 2009 pada 4:28 am
Sri Kartika H
Black American merupakan orang-orang asli Afrika berkulit hitam yang tinggal di Amerika.Proses munculnya Black American di Amerika Serikat berawal dari pemberlakuan budak-budak di Negara bagian selatan Amerika sedangkan di utara AS tidak setuju dengan adanya perbudakan karena budak tersebut sebagai beban negara.Keadaan Geografis AS sangat luas terutama dikawasan Utara AS berkembang menjadi daerah industri, sedangkan di bagian Selatan berkembang Negara-negara bagian Agraris dengan( system pertanian dan perkebunan). Bangsa Eropa dan Amerika memlih system agraris tersebut karena hasil dari perkebunan tersebut dapat di jadikan sebagai bahan industri.
Pada bagian selatan mereka memakai pola pertanian dan perkebunan yang semkin luas maka memerlukan tenaga kerja yang kuat dan tahan terik matahari sedangkan orang kulit putih tidak semuanya mampu mengerjakan kebun dan areal pertanian mereka demikian dengan orang Indian lebih suka tinggal dalam tradisi sebagai masyarakat tradisional yang terpengaruh dari tradisi nenek moyang mereka sebagai pemburu dan hidup dalam berkelompok.Disamping itu kedatangan koloni Inggris menyebabkan konflik sehingga mereka lebih bertahan dipedalaman.
Menurut saya mengenai masyarakat AS ketika mereka menerima para budak Negro di Afrika,mereka di perlakukan sangat kasar dan sering mendapatkan pelecehan serta dianggap rendah derajatnya.Kedatangan kulit hitam tidak diterima dengan baik karena bangsa kulit putih menganggap mereka hanya sebagai budak yang dipekerjakan secara kasar sehingga menimbulkan Rasisme yang menjadi perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih.Kaitannya adalah sangat bertentangan dengan As sebagai pelopor dan pejuang HAM
Mei 20, 2009 pada 8:27 am
Rudiansyah Noor
proses munculnya black Amerikan ialah karena adanya negara-negara yang memberlakukan perbudakan.Negara-negara yang memberlakukan system ini di kawasan Eropa dan Amerika .black Amerikan adalah orang-orang kulit hitam Asli Afrika yang tinggal di Amerika.mereka sengaja didatangkan agar dapat di pekerjakan secara kasar dan mereka harus tunduk kepada perintah.Mereka menganggap bangsa kulit hitam adalah ras yang kuat,sehingga cocok untuk mengerjakan pekerjaan kasar.dalam hal ini mereka di pekerjakandalam bidang agraris(perkebunan dan pertanian),mereka lebih memanfaatkan dalam bidang agraris ini karena hasil-hasil dari perkebunan dapat di manfaatkan sebagai bahan industri.
Indian (suku asli Amerika) lebih suka bertahan didaerah pedalaman ketimbang keluar berbaur dengan bangsa2 pendatang di AS dikarenakan mereka lebih memeilih mengikuti tradisi nenek moyang mereka,yaitu memanfaatkan alam(pedalaman) sebagai tempat hidup yang strategis.mereka hidup dengan berkelompok dan berburu.Kedatangan koloni-koloni inggris juga mempengaruhi wilayah mereka karena sering terjadi konflik dan mereka lebih memilih hidup di pedalaman agar aman.
Menurut saya mengenai masyarakat AS ketika mereka menerima para budak di Negro di Afrika adalah mereka tidak menerima dengan baik kedatangan bangsa kulit hitam ini,karena mereka beranggapan bangsa kulit hitam adalah budak yang di pekerjakan secara kasar dan sering di lecehkan dan derajatnya dibawah mereka.hal ini menimbulkan rasisme(pembedaan antara kulit putih dan kulit hitam).hal ini sangat bertentangan dengan Negara amerika serikat yang mengaggap dirinya sebagai pelopor HAM.yang memperjuangkan hak orang yang tertindas.
Mei 20, 2009 pada 8:57 am
supiansyah
Black American merupakan bangsa asli orang afrika yang berkulit hitam dan datang ke Amerika. Pada awalnya mereka hanyalah para budak atau mereka orang-orang negro di datangkan dari afrika, budak-budak tersebut di buru dan diperjual belikan oleh orang-orang inggris dan pada abad ke-18 sekitar 400.000 negro tiap tahunnya di angkut dari inngris ke Amerika Serikat (AS) dengan cara memaksa dan dengan perlakuan yang kasar dan di tambah lagi dengan adanya Persetujuan Missaouri pada tahun 1820 tentang pemberlakuan budak, salah satu isi perjanjianya adalah daerah Missouri diusulkan sebagai Negara bagian diperbolehkan masuknya sebagian budak.
Indian lebih suka bertahan di daerah pedalaman ketimbang ke luar berbaur/berhubungan dengan bangsa-bangsa pendatang di AS karena mereka orang-orang Indian tidak terbiasa dengan pekerjaan di bawah terik panas matahari, oleh karena itu mereka mimilih bekerja sebagaimana tradisi nenek moyangnya, yakni memburu dan hidup dalam kelompok- kelompok mereka di pedalaman.
Menurut saya ketika masyarakat AS menerima paara budak negro dari afrika di AS budak-budak tersebut di pekerjakan sebagai pekerja kasar dan mereka hanya di jadikan budak oleh orang-orang amerika yang berkulit putih. Para budak ini sering di lecehkan oleh orang-orang AS, dan menyebabkan timbulnya yang namanya Rasisme di dalam Negara AS dikaitkan dengan AS sebagai pelopor dan pejuang HAM ini sangat bertentangan dengan apa yg selama ini diprjuangkan oleh AS yaitu mereka mengaku sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi HAM,tetapi pada kenyataanya mereka sendirilah yang sering melanggar HAM dan itu di buktikan dengan memperbudak orang kulit hitam.
Mei 20, 2009 pada 12:02 pm
M alamsyah
Bangsa kulit hitam di amerika sudah ada sejak dahulu kala.orang-orang kulit hitam ini di bawa oleh penguasa dari eropa dan amerika dan di jadikan budak/pekerja kasar mereka disebut America black. latar belakang bangsa kulit hitam di bawa ke amerika adalah pada saaat itu Negara-negara di eropa dan amerika mulai memberlakukan system perbudakan,ereka menganggap orang-orang kulit hitam adalah ras yang kuat sehingga cocok untuk mengerjakan pekerjaan kasar,dan tanpa digaji. dalam hal ini mereka di pekerjakandalam bidang agraris(perkebunan dan pertanian),mereka lebih memanfaatkan dalam bidang agraris ini karena hasil-hasil dari perkebunan dapat di manfaatkan sebagai bahan industri.
Indian (suku asli Amerika) lebih suka hidup didaerah pedalaman ketimbang keluar berbaur dengan bangsa-bangsa pendatang di AS dikarenakan mereka lebih memeilih mengikuti tradisi nenek moyang mereka,yaitu memanfaatkan alam(pedalaman) sebagai tempat hidup yang strategis untuk mencari makanan,minuman dan lain-lain.mereka hidup dengan berkelompok dan berburu.Kedatangan koloni-koloni inggris juga mempengaruhi wilayah mereka karena sering terjadi konflik dan mereka lebih memilih hidup di pedalaman agar aman
Menurut saya kedatangan orang-orang kulit hitam ini ke amerika tidak di sambut dengan baik.karena masyarakat amerika menganggap mereka hanya lah budak yang bekerja kasar dan sering mendapat siksaan,cacian dan lainnya yang bersifat negatife.dari sinilah rasisme itu timbul hubungan orang kulit putih di amerika renggang dengan kulit hitam yang datang ke amerika.dalam kaitannya dengan HAM yang ada di amerika serikat sangat bertolak belakang karena amerika serikat adalah pelopor HAM,tidak melindungi hak-hak bangsa yang tertindas.
Mei 21, 2009 pada 3:42 am
Herpandi
orang-orang negro awalnya datang di bawa oleh penjajah inggris untuk di jadikan budak. negara-negara jajahan inggris yang di afrika orang-orangnya di bawa ke amerika sekitar awal abad-18 ada 400.000 budak yang di bawa, dulu orang-orang kulit hitam tiadak punya kedudukan sama sekali, mungkin dengan adanya perubahan di afrika selatan atas penghapusan politik apertheid, oleh nelson mandela.
mengenai suku indian yang berada dipedalaman itu karena tradisi orang-orang indian memang berada di pedalaman, kehidupan yang serba modern membuat mereka tidak mau keluar, mungkin juga orang indian takut dan memilih bersembunyi di pedalaman
Bangsa kulit hitam pertama kali dijual dan diperdagangkan ke selatan Amerika sejak 1607 hingga 1807 ketika akhirnya pengimporan tersebut dilarang. Setelah Abraham Lincoln yang menentang perbudakan dilantik sebagai Presiden AS pada 1860, perbudakan pun dihapuskan pada 1863 melalui status hukum. Meski demikian, perbedaan ras masih terasa hingga akhirnya sekitar awal dan pertengahan abad ke-20, rakyat kulit hitam mulai bangkit melawan diskriminasi terhadap suku mereka. Puncaknya terjadi pada tahun 1960-an dengan munculnya Gerakan Hak Asasi Manusia di bawah pimpinan Dr. Martin Luther King, Jr. dan Roy Wilkins sehingga kini rakyat kulit hitam di AS telah mendapatkan kehidupan dan perlakuan yang jauh lebih baik. Keadaan ekonomi dan tingkatan mereka dalam masyarakat juga telah menjadi lebih baik. Walaupun begitu, secara kolektif, mereka masih saja kalah dibandingkan dengan rakyat kulit putih dalam bidang-bidang tersebut. Banyak masalah sosial seperti akses kesehatan yang kurang dan kesulitan mendapatkan pekerjaan juga masih melekat pada warga kulit hitam di AS.
Mei 21, 2009 pada 4:03 am
NURUL QAMARIYAH
“Black American” adalah orang-orang Amerika berkulit hitam yang merupakan keturunan orang negro Afrika. Orang-orang negro Afrika itu datang atau lebih tepatnya didatangkan ke Amerika oleh orang-orang Eropa terutama orang Inggris pada abad ke-18 sebagai budak. Pada Abad ke-18 diAS terutama bagian selatan yang merupakan daerah perkebunan dan pertanian yang sangat luas kekurangan tenaga kerja terutama tenaga kerja yang kuat dan tahan terik matahari, sedang orang-orangkulit putih tidak sanggup melakukannya, jadi untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja itu mereka membeli budak-budak orang negro dari orang-orangh Inggris. Semakin lama orang-orang negro di AS semakin banyak. Setelah usainya perang sipil dan perbudakan dihapuskan orang-orang negroyang telah bebas tetap tinggal diAS dan menjadi warga negara AS.
Mengenai orang-orang Indian yang lebih senang tinggal dipedalaman, hal itu dikarenakan mereka lebih senang hidup sesuai dengan tradisi dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka sendiri dipedalaman sedangkan para pendatang itu sangat berbeda budaya dan tradisinya dengan mereka,jadi mereka merasa tidak cocok hidup berdampingan dengan para pendatang tersebut.
menurut saya mengenai sikap Amerika saat menerima budak yang dibawa oloh oarang-orang eropa itu sangatlah tidak mencerminkan bahwa Amerika adalah pembela HAM, cara mereka memberlakukan budak- budak sangatlah tidak manusiawi. Jadi saya kira Amerika bertindak sangat bertolak belakang dari apa yang Mereka sebut pembela HAM.
Mei 21, 2009 pada 5:56 am
Fathurrida
Black American mulai ada di wilayah Amerika, ketika Amerika membutuhkan orang-orang yang bertenaga kuat untuk bekerja diperkebunan, pertanian atau di perindustrian yang sedang maju-majunya pada saat itu di Amerika, Black American tersebut diperoleh dengan cara membeli dari Inggris, dan Inggris memperoleh atau mengambil orang-orang itu dengan cara paksa dari Afrika dan menjadikan mereka budak yang diperjualbelikan kepada penguasa-penguasa perkebunan di Amerika,hal itu dilakukan karena orang-orang lokal atau orang Indian asli tidak mau bekerja diperkebunan mereka lebih suka tetap berada dipedalaman dan hidup tradisional dengan hidup berkebun lahan sendiri dan beternak dan mereka bukan orang-orang yang kuat untuk bekerja keras di bawah terik matahari. Hal ini secara tidak langsung menjadi proses penyebaran orang-orang negro di Amerika, yang biasa di sebut black American.
Mengenai penerimaan masyarakat Amerika pada orang-orang negro menurut pendapat saya, karena perkebunan mereka memerlukan pekerja yang kuat-kuat.
mungkin Amerika tidak ada jalan lain lagi selain membeli budak-budak tersebut dari orang-orang Inggris dan Belanda untuk dijadikan pekerja diperkebunan
mengenai pelanggaran HAM sebagaimana yang kita tahu pada saat itu Amerika adalah negara yang sedang berkembang, banyak hal yang masih perlu dibenahi salah satunya masalah pelanggaran HAM dan perbudakan yang ada di Amerika yang masih diperjuangkan.
Mei 21, 2009 pada 6:28 am
nina setiani
Munculnya Black American di AS berawal dari luasnya areal perkebunan yang harus dikerjakan oleh para pekerja dan akhirnya para pengusaha memerlukan tenaga baru yang bisa diharapkan untuk membantu usaha mereka. Para pekerja tersebut umumnya dilakukan oleh orang-orang Negro yangdijadikan sebagai budak. Budak-budak Negro didatangkan dari Afrika dengan cara diburu dan dijual belikan orang-orang Inggris dan dibawa ke Amerika untuk dijual kembali kepada pengusaha-pengusaha perkebunan dan pertanian di daerah selatan AS. Para pekerja pekerja yang dibutuhkan adalah orang-orang yang kuat dan tahan akan terik matahari, oleh sebab itu orang Indian lebih suka bertahan di daerah pedalaman ketimbang berbaur dengan bangsa pendatang karena orang-orang Indian kurang kuat dan kurang tahan akan terik matahari. Masalah perbudakan yang ada di Amerika Serikat, terutama di daerah selatan semakin memperuncing persatuan negara-negara bagian AS. Keadaan dalam negeri Amerika serikat semakin rumit walaupun berbagai usaha presiden dan pemerintah sulit memecahkan persoalan Utara dan Selatan. Pertentangan antara bagian Utara dan Selatan AS mempersoalkan masalah perbudakan di Utara menentang keras adanya perbudakan dan berusaha mengadakan penghapusan perbudakan, sedangkan di Selatan sebagai negara bagian yang menitikberatkan pertanian, perkebunan, dan peternakan yang memerlukan adanya budak. Persoalan masalah perbudakan yang diberlakukan pemerintah di bagian Selatan juga menjadi tanggung jawab utama, apalagi persoalan pemeliharaan budak bukan hanya urusan masyarakat atau pemilik budak, tetapi menjadi rakyat dan pemerintah AS umumnya, untuk itu kaum industrialisasi Utara menghendaki masalah perbudakan dihapuskan di AS dengan alasan kemanusiaan, bahwa kemerdekaan dan kebebasan tiap-tiap manusia adalah mutlak ada, maka perbudakan adalah hal yang zhalim yang harus dilarang dan dihapuskan. Jadi, menurut saya penerimaan budak negro dari Afrika yang diperoleh dari hasil pemaksaan Inggris, Belanda,dll bila di hubungkan dengan HAM, mereka akan menghapuskan masalah perbudakan yang ada di Amerika.
Mei 21, 2009 pada 6:53 am
Rini Safitri
Munculnya Black American dilatarbelakangi oleh kebutuhan Amerika Serikat Bagian Selatan akan buruh yang dipekerjakan di perkebunan dan pertanian. Semakin luasnya lahan pertanian dan ketidakmampuan orang-orang kulit putih bekerja keras dibawah terik matahari membuat mereka memerlukan tenaga baru yang diharapkan bisa membantu usaha mereka. Mereka pun mempekerjakan orang-orang Negro yang dibeli sebagai budak dari orang-orang Inggris. Budak-budak tersebut didatangkan dari Afrika yang diperoleh dengan cara diburu atau diperjualbelikan oleh orang-orang Inggris dan dibawa ke Amerika untuk dijual kembali kepada pengusaha-pengusaha perkebunan dan pertanian didaerah Amerika Serikat Bagian Selatan. Sejak itulah di Amerika Serikat terdapat orang-orang berkulit hitam atau yang disebut dengan Black American.
Orang-orang Indian semenjak kedatangan orang-orang Eropa ke Amerika lebih memilih menyingkir ke pedalaman dan tetap hidup secara tradisional hal ini disebabkan mereka lebih senang hidup dalam lingkungan kelompoknya yang bebas. Perbedaan secara fisik juga merupakan penyebab orang-orang Indian lebih memilih untuk tidak membaur dengan pendatang Eropa yang pada umumnya adalah orang-orang kulit putih. Selain itu kedatangan orang-orang Eropa yang membuka koloni di Amerika telah menimbulkan ketidaksukaan mereka terhadap orang-orang Eropa karena telah merampas tanah-tanah mereka untuk kemudian dijadikan koloni-koloni bagi orang-orang Eropa.
Ketika masyarakat Amerika Serikat membeli budak-budak Negro dari orang-orang Inggris semata-mata adalah karena kebutuhan akan tenaga kerja. Kalaupun pada perkembangan selanjutnya terjadi eksploitasi manusia itu bukan dilakukan oleh orang-orang Amerika saja, tapi lebih-lebih dilakukan oleh orang-orang Inggris. Pengusaha-pengusaha perkebunan yang telah membeli budak-budak Negro dan sudah memilikinya akan merasa berhak melakukan apa saja terhadap budak-budak belian tersebut. Hak-hak inilah yang tidak ada pembatasanya oleh pemerintah koloni kala itu. Hukum untuk membela hak kemanusiaan para budak tersebut tidak ada sama sekali. Ini terang saja sangat bertentangan dengan “wajah” Amerika Serikat pada awal kemerdekaanya. AS yang dalam “Declaration of Independence”nya begitu menjunjung tinggi hak azasi manusia. Tapi sekali lagi, hal itu bukanlah kesalahan sepenuhnya dari AS, hal ini terbukti dengan adanya Amerika Serikat Bagian Utara yang begitu keras menentang perbudakan di Amerika Serikat Bagian Selatan.
Mei 21, 2009 pada 6:59 am
Endah Damayanti
Black American muncul pada saat industri Amerika sedang berkembang. Black American merupakan orang-orang negro yang didatangkan dari Afrika, mereka ini dijadikan budak yang diburu dan diperjual belikan oleh orang-orang Inggris untuk dipekerjakan pada lahan-lahan perkebunan, pertanian maupun industri yang ada di Amerika. pada abad ke-18, sekitar 400.000 orang negro dari Afrika dibawa oleh Inggris ke Amerika Serikat tiap tahunnya dengan cara yang kasar.
orang Indian lebih suka bertahan hidup di daerah pedalaman karena suku Indian lebih suka hidup dalam tradisi mereka sebagai masyarakat tradisional yang pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka di daerah pedalaman ketimbang mereka harus berbaur dengan penduduk pendatang
pendapat saya saat masyarakat AS menerima budak negro dari Afrika mereka menjadikan para budak ini sebagai pekerja di lahan-lahan perkebunan maupun pertanian yang mereka miliki. dan mereka memberlakukan budak-budak itu dengan kasar bahkan sering terjadi pelecean-pelecehan dan pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi terhadap para budak tersebut, namun pada tahun 1820 dengan munculnya persetujuan Missaouri, sistem perbudakan di hapuskan karena di AS tidak diizinkan perbudakan lagi.
Mei 21, 2009 pada 7:09 am
wahyu Nofianti
Proses munculnya Black American di Amerika Serikat di mulai ketika daerah bagian utara Amerika Serikat berkembang menjadi daerah industri, sedangkan bagian selatan agraris yakni perkebunan dan pertanian, terutama kapas yang diekspor ke Eropa. Para pekerja perkebunan dibutuhkan orang-orang yang kuat dan tahan terik panas matahari. Untuk daerah perkebunan dan pertanian bagian selatan yang demikian luasnya tersebut, pengusaha memerlukan tenaga baru yang bisa diharapkan membantu usaha mereka. Sehingga didatangkanlah budak-budak negro dari Afrika, para budak negro tersebut dibeli oleh para pengusaha dari Inggris. Oleh Inggris budak-budak negro diburu dan diperjualbelikan kemudian dibawa ke Amerika untuk dijual ke pengusaha-pengusaha perkebunan dan pertanian di daerah selatan Amerika Serikat.
Suku Indian atau kulit putih lebih suka bertahan di daerah pedalaman karena tidak semuanya mampu mengerjakan perkebunan dan areal pertanian mereka bukan orang-orang yang kuat dan tahan terik panas matahari. Suku Indian lebih suka tinggal dalam tradisi mereka sebagai masyarakat tradisional sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka di daerah pedalaman. Hal ini juga berpengaruh terhadap perkembangan komunitas orang-orang negro sebagai budak di Amerika Serikat yang biasa disebut Black American.
Menurut saya perbudakan sangat tidak manusiawi baik bagi orang negro maupun yang lain karena tidak sesuai dengan HAM. Apalagi Amerika Serikat dalah negara pelopor dan pejuang HAM. Seharusnya saat Amerika Serikat memerlukan budak negro sebagai pekerja, para budak negro tersebut diperlakukan dengan baik dan deperhatikan hak-haknya sebagai sesama manusia.
Mei 21, 2009 pada 7:19 am
Kartini
kita tahu kalau AS merupakan wilayah yang sangat luas. AS bagian Utara beriklim sedang dan dingin, sedangkan bagian Selatan beriklim sub tropis dan tropis. perbedaan iklim tersebut mempengaruhi perilaku dalam kehidupan termasuk mata pencaharian penduduknya. bagian utara AS berkembang menjadi daerah industri, bagian selatan berkembang negara-negara bagian agraris dengan sistem pertanian dan perkebunan sehingga memerlukan tenaga kerja yang kuat dan tahan terik matahari agar bisa membantu usaha mereka maka, orang-orang Negro di datangkan dari Benua Afrika dengan cara duburu dan dijual-belikan oleh orang-orang Inggris dan dibawa ke Amerika untuk dijualbelikan kembali kepada pengusaha-pengusaha perkebunan dan pertanian di daerah selatab AS. Orang Indian tidak semuanya mampu mengerjakan perkebunan dan pertanian mereka, mereka lebih suka tinggal dalam tradisi sebagai masyarakat tradisional yaitu sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka didaerah pedalaman AS bagian Selatan.
Menurut saya ketika masyarakat AS menerima budak Negro dari hasil pemaksaan sangatlah tidak mencerminkan negara yang telah mempelopori dan memperjuangkan HAM, karena perlakuannya terhadap budak sangat kasar dan memperlakukan Budak seperti binatang. meskipun AS bagian Utara menentang adanya perbudakan.
Mei 21, 2009 pada 9:09 am
Husni thamrin
Proses munculnya Black American karena adanya negara – negara yang memberlakukan sistem perbudakan terhadap orang – orang Afrika kulit hitam yang tinggal di Amerika.
Hal itu di karena daerah Amerika serikat kebanyakan menjadi daerah Industri, sedangkan di Amerika Latin sebagai daerah agraris (pertanian dan perkebunan). Di tambah penanam kapas yang merupakan Ekspor AS ke Eropa. Karena hal demikian dicari para buruh atau pekerja yang kuat dan tahan akan terik matahari, hal itu cocok bagi orang – orang Neghro yang mempunyai fisik yang kuat untuk dipekerjakan sebagai buruh pertanian maupun perkebunan. Sedangkan orang kulit putih tidak semuanya mampu mengerjakan kebun dan areal pertanian mereka apalagi orang indian adalah sebagai masyarakat tradisional yang sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok – kelompok mereka di dalam pedalaman AS.
Menurut saya, kata ” budak “ sangat edentik dengan pekerja yang dipaksa. Tetapi tekadang bukannya mendapat dapat upah, malah mendapat siksaan dari majikan. Apalagi yang terjadi kepada orang – orang Neghro yang menjadi budak hingga diperjualbelikan, seolah – olah mereka itu ibarat sebuah barang bukan manusia. Mereka juga berhak atas hak mereka walau sebagai budak yang dibeli. namun mereka tidak boleh ditindas dan harus diberi wewenang sebab mereka juga warga negara AS.
Apalagi AS sebagai pelopor pejuang bangsa yang harus melindungi bangsanya dan memberikan hak dan kekuasaan. Jangan ada lagi perbandingan ataupun perbedaan suku, antara kulit putih dengan kulit hitam.
Paris adalah merupakan konsep sebuah negara demokrasi modern dikembangkan. Sehingga wacana yang berkembang ternyata juga mempengaruhi lapisan elite dari AS yang kerap berkunjung ke paris dengan begitu AS sebagai pelopor dan pejuang HAM.
Mei 22, 2009 pada 1:37 pm
Yunita Anggraini
Munculnya black Amerika disebabkan oleh dikawasan bagian selatan Amerika Serikat memakai pola pertanian dan perkebunan yang luas,maka diperlukan tenaga kerja yang kuat dan tahan terhadap terik matahari.Sedangkan orang kulit putih tidak semuanya mampu mengerjakan areal perkebunan dan pertanian mereka.Sehingga untuk itu,mereka memerlukan tenaga baru yang bisa diharapkan membantu usaha mereka.Mereka pun akhirnya mendatangkan orang-orang negro dari Afrika sebagai budak dengan cara diburu dan dijualbelikan oleh orang-orang Inggris untuk dijual kembali kepada pengusaha-pengusaha perkebunan dan pertanian di daerah selatan Amerika Serikat.
Orang-orang Indian lebih suka bertahan di daerah pedalaman karena mereka lebih suka hidup dalam tradisi mereka sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka.Selain itu perbedaan kebudayaan dan rasa ketidaksukaan mereka terhadap orang-orang pendatang yang telah merebut tanah dari tangan mereka juga merupakan penyebab orang-orang Indian ini tidak memilih berbaur dengan para pendatang.
Menurut pendapat saya,sebenarnya bukan tanpa alasan masyarakat Amerika Serikat khususnya bagian selatan menerima budak-budak negro ini.Dalam kenyataannya memang tidak dapat dipungkiri bahwa karena adanya budak negro ini Amerika Serikat bagian selatan maju pesat.Ironis memang,karena Amerika Serikat adalah sebagai pelopor dan pejuang HAM.Tetapi kita juga tidak bisa menyalahkan Amerika Serikat sepenuhnya kerena masyarakat Amerika Serikat bagian utara justru menentang dan menginginkan penghapusan terhadap perbudakan ini.
Mei 24, 2009 pada 1:25 am
Firdha Endah Y
Black American atau sering disebut juga negro adalah etnis Afrika-Amerika yang sekarang disebut sebagai Afro-Amerika,nenek moyang mereka berasal dari Afrika dan rakyat barat. Mereka umumnya berdarah Afrika, Eropa, dan Amerika asli. Menurut saya perbudakan yang terjadi kepada bangsa negro oleh AS sebenarnya sangat tidak sesuai dengan perinsip mereka,karena tujuan mereka datang ke Amerika bertujuan untuk menegakkan hak-hak mereka sebagai manusia karena di Inggris negri asal mereka,mereka ditindas haknya. Tetapi lain hal ketika mereka memandang bangsa negro, mereka menganggap bangsa negro itu adalah warga nomor dua yang tidak berpendidikan serta kedatangan mereka ke Amerika pun adalah sebagai budak belian sehingga bangsa negro mereka anggap tidak pantas di sejajarkan dengan bangsa kulit putih. Tetapi semenjak akhir abad ke-20,bangsa negro mulai melakukan pemberontakan-pemberontakan. Mereka menuntut disejajarkannya hak mereka sebagai warga negara AS
Mengapa suku Indian lebih suka bertahan di pedalaman ketimbang berbaur dengan bangsa-bangsa pendatang di AS? Suku Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara, dan sejak kedatangan bangsa Eropa kekuasaan suku Indian mulai diambil. Dan mereka dipindahkan ke reservat, daerah khusus untuk mereka hingga kini masih banyak suku Indian yang tinggal disana. Suku Indian tidak mau keluar daerahnya tersebut karena hidup mereka di tempat yang sangat terpencil itu membuat mereka tidak tau akan perkembangan ilmu pengetahuan di kota.
Mei 24, 2009 pada 4:43 am
Novita Andriani
black Amerikan yang merupakan munculnya komonitas orang-orang berkulit hitam yang datang dari Afrika. Para orang-orang berkulit hitam ini diperjual belikan oleh inggris untuk dijadikan budak di Amerika Serikat. Jumlah budak yang banyak,kemudian menetap dan tinggal di Amerika. Tetapi orang-orang kulit hitam ini sering di pandang sebelah mata oleh orang-orang berkulit putih,yang juga pendatang dari inggris.
Kemudian suku Indian yang asli orang Amerika lebih memilih tetap tinggal di pedalaman. Orang-orang suku indian ini sangat menjujung tinggi budaya nenek moyang mereka. mereka tidak mau berbaur dengan orang-orang pendatang di Amerika Serikat dan lebih memilih tetap tinggal di pedalaman karena mereka ingin tetap menjaga adat istiadat atau budaya leluhur mereka.
Para budak kulit hitam di jual belikan secara paksa oleh bangsa inggris dan negara lainnya. Hal ini jelas melanggar hak asasi manusia. Apa lagi Amerika adalah negara yang sangat menjujung tinggi HAM.
Dampaknya sangat terlihat sekali terhadap perbedaan orang kulit putih dan orang kulit hitam yg dikucilkan oleh orang-orang kulit putih. Mereka menganggap orang-orang kulit hitam adalah sebagai benalu di Amerika Serikat.
Mei 24, 2009 pada 5:25 am
Fatmawati
Proses munculnya Black American di AS yaitu pada mulanya bangsa AS berasal dari rakyat yang berdarah Afrika yang berkulit hitam, akan tetapi orang-orang kulit putih yang banyak menguasai wilayah AS. Dan disinilah yang sangat nampak perbedaan didalam kehidupan mereka masing-masing. Dan Indian lebih suka bertahan didaerah pedalaman ketimbang keluar berbaur dengan bangsa-bangsa pendatang di AS di karenakan bangsa Indian menghidupi dirinya dari berburu dihutan seperti nenek moyang mereka, mereka tidak begitu paham didalam kondisi luar,mereka tidk begitu paham dalam teknologi yang sangat berkembang di AS. Apabila mereka tinggal diluar pedalaman,kehidupan mereka tidak akan berjalan dengan semestinya yang telah di alami. Pendapat saya ketika masyarakat menerima AS pada budak negro dari Afrika yang diperoleh dari hasil pemaksaan tidak wajar atau tidak baik karena mereka mempunyai hak untuk menjalani hidup mereka tanpa adanya paksaan didalam pekerjaan. Apabila mereka ingin dipekerjakan sebagai budak bangsa AS seharusnya membawa tanpa adanya paksaan dari siapa pun. Kita sudah mengetahui bahwa setiap manusia memiliki hak masing-masing dalam menjalankan kehidupan mereka,orang tidak berhak untuk mencampurinya. Dan kita telah mengetahui bahwa AS sebagai pejuang HAM seharusnya tidak begitu memaksa kehendak dan dapat memperjuangkan HAM bangsa-bangsa tanpa adanya perbedaan apapun.
Mei 25, 2009 pada 10:15 am
Risa Yunida
Munculnya Black American tidak lepas dari perjalanan sejarah Amerika sendiri. munculnya koloni2 Amerka mengakibatkan pengembangan industri di Amerika bagian utara dan pengembangan perkebunan dan pertanian di Amerika bagian selatan sehingga memerlukan para pekerja/buruh yang kuat dan tahan terik matahari , maka didatangkanlah para budak dari benua Afrika. orang Inggris datang ke Afrika mengambil para budak dengan cara membeli dengan kepala suku mereka, maupun menculiknya lalu dibawa ke Amerika. akan tetapi setelah perang secessi sistem perbudakan di hapuskan dan status para budak negro di akui sebagai warga negara Hal ini yang mengakibatkan timbulnya Black American.
Orang Indian lebih suka tinggal di pedalaman di karenakan mereka lebih suka tinggal dalam tradisi mereka sebagai masyarakat tradisional sebagai pemburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka.
Masalah perbudakan pada perkembangan sejarah AS merupakan suatu fakta sejarah dimana AS pada masa itu sebagai negara yang melegalkan perbudakan untuk menunjang Ekonomi. akan tetapi setelah perang secessi semua itu dihapuskan. kaitannya dengan AS sebagai pelopor dan pejuang HAM itu merupakan suatu topeng belaka untuk menutupi kesalahan nya dalam pelanggaran HAM. lihat saja waktu perang dunia 2 AS menghancurkan Kota Hiroshima dan Nagasaki dengan bom atom dan banyak memakan korban jiwa.
Mei 27, 2009 pada 1:47 am
Sartika
Proses masuknya Black American di AS adalah orang negro sebagian budak di AS yang didatangkan dari Afrika. Budak-budak negro tersebut diburu dan dijualbelikan oleh orang-orang Inggris. Pada abad ke-18 sekitar 400.000 negro tiap tahun diangkut Inggris ke AS dengan cara memaksa dan kasar.
Indian (suku asli Amerika) lebih suka bertahan didaerah pedalaman ketimbang keluar berbaur dengan bangsa-bangsa pendatang di AS dikarenakan orang-orang Indian tidak terbiasa dengan pekerjaan tersebut seperti bekerja diperkebunan dibutuhkan orang-orang yang kuat dan tahan akan terik panas matahari, sehingga akhirnya mereka mimilih bekerja sebagaimana tradisi nenek moyangnya, yakni berburu dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka di pedalaman.
Menurut pendapat saya mengenai masyarakat AS ketika mereka menerima para budak di Negro di Afrika adalah mereka tidak menerima dengan baik kedatangan bangsa kulit hitam ini,karena mereka beranggapan bangsa kulit hitam adalah budak yang di pekerjakan secara kasar dan sering di lecehkan dan derajatnya dibawah mereka.Hal ini menimbulkan pembedaan antara kulit putih dan kulit hitam . Padahal di Amerika sudah ada “Undang-undang Dasar mereka melindungi perbudakan, dan undang-undang mereka mengadakan perbedaan-perbedaan atas dasar ras”.Sehingga ini sangat bertentangan dengan Negara amerika serikat yang mengaggap dirinya sebagai pelopor HAM yang memperjuangkan hak orang yang tertindas. Jadi saya kira Amerika bertindak sangat bertolak belakang dari apa yang Mereka sebut pembela HAM.
Mei 28, 2009 pada 9:09 am
sutri ira marisa
Black American muncul pada saat industri Amerika sedang berkembang. hal ini disebabkan karena dikawasan bagian selatan Amerika Serikat memakai pola pertanian dan perkebunan yang luas,maka diperlukan tenaga kerja yang kuat .dan hal ini tidak bisa di penuhi orang-orang kulit putih. hal ini lah yang mengakibatkan kurangnya tenaga kerja jadi untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja itu mereka membeli budak-budak orang negro dari orang-orangh Inggris. Semakin lama orang-orang negro di AS semakin banyak. Setelah usainya perang sipil dan perbudakan dihapuskan orang-orang negroyang telah bebas tetap tinggal diAS dan menjadi warga negara AS.
Mengenai orang-orang Indian yang lebih senang tinggal dipedalaman, hal itu dikarenakan mereka lebih senang hidup sesuai dengan tradisi dan hidup dalam kelompok-kelompok mereka sendiri dipedalaman sedangkan para pendatang itu sangat berbeda budaya dan tradisinya dengan mereka,jadi mereka merasa tidak cocok hidup berdampingan dengan para pendatang tersebut.
Menurut saya mengenai masyarakat AS ketika mereka menerima para budak Negro di Afrika adalah para budak tersebut dituntut untuk bekerja keras dan tahan panas terik matahari karena mereka terikat dengan tuan pemilik dan tidak bisa lari.Apabila ada yang melarikan diri maka mereka akan dikejar oleh penjaga-penjaga budak dan dihukum kurungan, dicambuk. Kaitannya sangat bertolak belakang dengan kenyataan bahwa AS menjadi pelopor HAM.